Menelusuri Arti Zakat dari Segi Bahasa
Salam Sobat Penurut, Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang mesti dilaksanakan setiap umat muslim yang mampu. Namun, apakah kamu tahu bagaimana arti zakat menurut bahasa?
Secara etimologi, zakat berasal dari bahasa Arab yakni kata βzakkaβ yang artinya membersihkan, menumbuhkan, dan membesarkan. Dalam tinjauan bahasa, zakat memiliki banyak arti tergantung dari penggunaannya. Zakat bisa merujuk pada amal yang ditanam pada tanah, sehingga tanaman tersebut bisa tumbuh dengan subur. Selain itu, zakat juga dapat berarti membesarkan harta yang kita miliki dengan memberikan sebagian kecil dari harta tersebut kepada yang berhak menerimanya. Dalam hal ini, zakat dapat diartikan sebagai βmeningkatkan diri melalui pengorbanan harta benda.β
Tabel Zakat Menurut Bahasa
No | Zakat menurut Bahasa | Keterangan |
---|---|---|
1 | Zakka | Membersihkan, menumbuhkan, membesarkan |
2 | Az-Zakat | Menambah, mempunyai, melimpah ruah |
3 | Al-muzakki | Pemberi zakat |
Kelebihan dan Kekurangan Zakat Menurut Bahasa
Kelebihan Zakat
1. Zakat Merupakan Bentuk Kepedulian Sosial
π Zakat yang diberikan oleh seseorang akan langsung berdampak pada masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang kurang baik secara finansial. Melalui zakat, kita dapat membantu meringankan beban mereka yang terkena kesulitan finansial.
2. Menumbuhkan Sifat Emansipatif
π Zakat memang diperuntukkan bagi mereka yang membutuhkan, namun hal itu tidak otomatis akan mengurangi jumlah harta yang kita miliki. Sebaliknya, memberikan zakat dapat meningkatkan sifat emansipatif yang berarti pemahaman terhadap keberadaan mereka yang membutuhkan.
3. Meningkatkan Keadilan Sosial
π Zakat juga dapat meningkatkan keadilan sosial, karena harta yang kita miliki diambil sebagian kecil untuk dibagikan kepada yang membutuhkan. Hal ini akan membantu mengurangi ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat.
Kekurangan Zakat
1. Banyak orang yang tidak melaksanakan
π Meskipun zakat merupakan kewajiban bagi umat muslim yang mampu, namun banyak orang yang tidak melaksanakannya karena berbagai alasan seperti kurang peduli, sibuk dengan pekerjaan dan lain-lain.
2. Zakat Diklaim oleh Para Pejabat Korup
π Banyak pejabat korup yang menggunakan zakat untuk kepentingan pribadi. Hal ini tentu bertentangan dengan prinsip zakat itu sendiri.
3. Belum Adanya Sistem Pemerintahan yang Baik
π Belum adanya sistem pemerintahan yang baik membuat zakat terkadang tidak tepat sasaran dan tidak efektif. Hal ini menyebabkan tidak semua orang yang membutuhkan mendapatkan zakat.
FAQ Zakat Menurut Bahasa
1. Apakah harta yang dimiliki secara kolektif juga mesti dizakati?
π€ Zakat harus diberikan oleh setiap orang terhadap harta benda yang dimilikinya.
2. Bisakah zakat digunakan untuk kepentingan pribadi?
π€ Tidak, zakat harus digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan.
π€ Zakat merupakan kewajiban bagi umat muslim yang mampu menunaikannya secara berkala setiap tahun.
4. Apakah zakat hingga mewakafkan tanah dapat dihitung sebagai zakat harta?
π€ Zakat mewakafkan tanah tidak dihitung sebagai zakat harta, tetapi sebagai bentuk kewajiban lainnya dalam Islam.
5. Siapa saja penerima zakat?
π€ Penerima zakat adalah orang yang berhak menerima sesuai dengan syariat Islam, seperti fakir miskin, anak yatim piatu, janda, dan lain-lain.
6. Apakah zakat hanya diberikan dalam bentuk uang?
π€ Zakat tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga bisa dalam bentuk barang, tanah, atau properti lainnya.
7. Bagaimana cara menghitung zakat?
π€ Zakat dihitung berdasarkan pada harta yang dimiliki, seperti tabungan, perhiasan, dan lain-lain. Harga dan kadar zakat diatur dalam syariat Islam.
Kesimpulan
Setelah mengulas lebih dalam tentang zakat menurut bahasa, kita dapat menyimpulkan bahwa zakat merupakan suatu kegiatan untuk membersihkan harta, meningkatkan diri melalui pengorbanan harta benda, dan membesarkan harta yang kita miliki dengan memberikan sebagian kecil dari harta tersebut kepada yang berhak menerimanya. Namun, seperti halnya kewajiban lainnya dalam Islam, zakat memiliki kelebihan dan kekurangan yang patut diperhatikan sebelum melaksanakannya. Oleh karena itu, saat menunaikan zakat, kita harus memastikan bahwa zakat diberikan kepada yang membutuhkan, serta memperhatikan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam syariat Islam.
Ayo Berzakat!
Setelah mengetahui banyak hal tentang Zakat, sekaranglah saat yang tepat untuk melakukan aksi nyata. Hanya dengan memberikan zakat, kita bisa membantu masyarakat yang membutuhkan, serta menumbuhkan sifat emansipatif dan kepedulian sosial. Dengan begitu, mari sama-sama kita berzakat demi terciptanya keadilan sosial dan kemakmuran yang merata di masyarakat.
Disclaimer
Artikel ini dibuat semata-mata untuk tujuan informasi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau keputusan investasi. Anda seharusnya selalu melakukan riset sendiri dan berkonsultasi dengan profesional keuangan sebelum membuat keputusan investasi atau keuangan. Penulis tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi atau keuangan yang dibuat berdasarkan informasi yang terdapat dalam artikel ini. Semua informasi yang diberikan dalam artikel ini disajikan tanpa jaminan keakuratan, kelengkapan, atau kesesuaian untuk tujuan apa pun.