Menurut Berita Menurut Informasi Terbaru
Pengantar
Salam Sobat Penurut! Tahukah kamu apa itu skala Likert? Skala Likert adalah salah satu jenis skala pengukuran yang sering digunakan dalam penelitian. Salah satu peneliti yang populer menciptakan rumus skala Likert adalah Sugiyono. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang rumus skala Likert menurut Sugiyono. Mari kita mulai!
Definisi Skala Likert
Skala Likert adalah sebuah skala pengukuran yang akan digunakan untuk mengukur pendapat, persepsi, dan sikap seseorang terhadap suatu topik atau objek tertentu. Skala ini terdiri dari beberapa pernyataan yang akan dijawab oleh responden dengan skala penilaian tertentu. Hasil dari pengisian skala ini akan digunakan untuk menghitung skor atau nilai yang dapat diinterpretasikan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Rumus Skala Likert Menurut Sugiyono
Sugiyono menjelaskan bahwa metode skala Likert dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
| Nilai | Frekuensi |
|---|---|
| 1 | f1 |
| 2 | f2 |
| 3 | f3 |
| 4 | f4 |
| 5 | f5 |
| Total | f1+f2+f3+f4+f5 |
Kelebihan Rumus Skala Likert Menurut Sugiyono
1. Mudah dipahami dan diaplikasikan.😎
2. Memberikan hasil yang cukup akurat.💯
3. Cocok untuk digunakan pada penelitian kuantitatif.📊
4. Bisa digunakan pada penelitian dengan jumlah sampel yang besar.🚀
5. Lebih mudah dibandingkan dengan metode pengukuran lainnya.🏆
6. Dapat dipakai untuk menyusun rangking dalam survei.🎖️
7. Lebih efektif dalam pengambilan keputusan karena lebih memperjelas jawaban dari responden.💪
Kekurangan Rumus Skala Likert Menurut Sugiyono
1. Rentan terhadap kesalahan karena subjektivitas jawaban responden.🤔
2. Responden cenderung memberikan respons yang moderat.😐
3. Sulit digunakan pada penelitian kualitatif.🙁
4. Tidak selalu mewakili pendapat dari seluruh populasi.🌍
5. Harus diberikan instruksi yang jelas untuk mengisi skala Likert.📝
6. Skala Likert yang kompleks dapat membingungkan responden.😫
7. Kesulitan dalam menafsirkan hasil apabila terdapat banyak item pertanyaan.😥
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu skala Likert?🤔
Skala Likert adalah sebuah skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur pendapat, persepsi, dan sikap seseorang terhadap suatu topik atau objek tertentu.
2. Siapa Sugiyono?👤
Sugiyono adalah salah satu peneliti yang populer menciptakan rumus skala Likert yang sering digunakan dalam penelitian.
Kelebihan dari rumus skala Likert menurut Sugiyono antara lain mudah dipahami dan diaplikasikan, memberikan hasil yang cukup akurat, cocok untuk penelitian kuantitatif, dapat digunakan pada penelitian dengan jumlah sampel yang besar, lebih mudah dibandingkan dengan metode pengukuran lainnya, bisa digunakan untuk menyusun rangking dalam survei, dan lebih efektif dalam pengambilan keputusan karena lebih memperjelas jawaban dari responden.
Kekurangan dari rumus skala Likert menurut Sugiyono antara lain rentan terhadap kesalahan karena subjektivitas jawaban responden, responden cenderung memberikan respons yang moderat, sulit digunakan pada penelitian kualitatif, tidak selalu mewakili pendapat dari seluruh populasi, harus diberikan instruksi yang jelas untuk mengisi skala Likert, skala Likert yang kompleks dapat membingungkan responden, dan kesulitan dalam menafsirkan hasil apabila terdapat banyak item pertanyaan.
5. Apa saja prinsip dalam menggunakan skala Likert?💡
Prinsip dalam menggunakan skala Likert antara lain harus memuat pertanyaan yang jelas dan spesifik, menggunakan skala penilaian yang konsisten, memperhatikan interval antara skala penilaian, menjaga kerahasiaan identitas responden, dan memberikan instruksi yang jelas pada responden.
6. Bagaimana cara menghitung skor atau nilai pada skala Likert?🧐
Skor atau nilai pada skala Likert dapat dihitung dengan menjumlahkan semua jawaban responden pada skala tersebut dan kemudian membaginya dengan jumlah responden.
7. Apa yang harus dilakukan jika terdapat banyak item pertanyaan pada skala Likert?😥
Jika terdapat banyak item pertanyaan pada skala Likert, sebaiknya skala tersebut dibagi menjadi beberapa subskala untuk memudahkan pengisian dan interpretasi hasil.
8. Apa kegunaan dari skala Likert dalam penelitian?⚙️
Skala Likert digunakan dalam penelitian untuk mengukur pendapat, persepsi, dan sikap seseorang terhadap suatu topik atau objek tertentu. Hasil dari pengukuran ini dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan memperoleh informasi mengenai populasi yang diteliti.
9. Apa pengaruh dari jumlah responden pada hasil pengukuran menggunakan skala Likert?🤯
Jumlah responden pada pengukuran menggunakan skala Likert dapat mempengaruhi akurasi dari hasil pengukuran. Semakin banyak responden, semakin akurat hasil pengukuran.
10. Bagaimana cara memilih jenis skala Likert yang tepat untuk penelitian?😉
Jenis skala Likert yang tepat untuk penelitian harus disesuaikan dengan tujuan penelitian dan jenis data yang ingin diperoleh. Skala tersebut juga harus mudah dipahami oleh responden dan memuat pertanyaan yang jelas dan spesifik.
11. Apa saja jenis skala Likert yang umum digunakan?🤔
Jenis skala Likert yang umum digunakan antara lain skala Likert 3 poin, skala Likert 5 poin, skala Likert 7 poin, dan skala Likert 9 poin.
12. Apa tujuan dari penggunaan skala Likert?🎯
Tujuan dari penggunaan skala Likert adalah untuk mengukur pendapat, persepsi, dan sikap seseorang terhadap suatu topik atau objek tertentu dalam penelitian. Hasil dari pengukuran tersebut digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan memperoleh informasi mengenai populasi yang diteliti.
13. Bagaimana cara memastikan validitas dan reliabilitas dari hasil pengukuran menggunakan skala Likert?🔎
Validitas dan reliabilitas dari hasil pengukuran menggunakan skala Likert dapat diperiksa dengan melakukan uji statistik dan analisis data. Tes validitas dan reliabilitas seperti Cronbach’s Alpha, test-retest, dan inter-rater reliability dapat digunakan untuk memastikan validitas dan reliabilitas dari hasil pengukuran.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, kita telah memahami secara mendalam mengenai rumus skala Likert menurut Sugiyono. Dalam penelitian, skala Likert dapat membantu untuk mengukur pendapat, persepsi, dan sikap seseorang terhadap suatu topik atau objek tertentu secara akurat. Namun, skala Likert juga memiliki kelemahan yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaannya. Dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam menggunakan skala Likert dan memastikan validitas dan reliabilitas dari hasil pengukuran, kita dapat memperoleh informasi yang memadai mengenai populasi yang diteliti.
Disclaimer
Artikel ini disusun berdasarkan pengetahuan dan pengalaman penulis. Setiap pembaca harus bisa membuat keputusan sendiri dalam penggunaan informasi yang diberikan dalam artikel ini. Penulis dan pihak terkait tidak bertanggung jawab atas hasil atau penggunaan informasi dalam artikel ini.
