Memahami Konsep Accidental Sampling
Halo Sobat Penurut! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satu konsep penting dalam penelitian, yaitu accidental sampling atau biasa disebut dengan sampling kebetulan. Dalam penelitian, sampling atau pengambilan sampel adalah proses memilih sebagian populasi yang akan diteliti. Namun, terkadang, proses pemilihan sampel tidak dilakukan secara sistematis, melainkan secara kebetulan. Inilah yang disebut accidental sampling.
Accidental sampling sering kali diterapkan dalam penelitian kualitatif, dimana jumlah sampel tidak menjadi hal yang penting. Namun, penggunaan accidental sampling dalam penelitian kuantitatif masih banyak kontroversi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dengan baik konsep dan rumus accidental sampling menurut Sugiyono. Mari kita lanjutkan pembahasan ini!
Kelebihan Accidental Sampling Menurut Sugiyono
Kekurangan Accidental Sampling Menurut Sugiyono
Rumus Accidental Sampling Menurut Sugiyono
Untuk menghitung jumlah sampel yang dibutuhkan dalam accidental sampling menurut Sugiyono, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Variabel | Simbol |
---|---|
Persentase Kesalahan Penarikan Kesimpulan | e |
Standard Deviasi | s |
Persentase karakteristik yang dimiliki populasi | p |
Rumus Untuk Menghitung Jumlah Sampel:
n = (z^2 x p x (1-p)) : e^2
Keterangan:
n = jumlah sampel
z = tingkat kepercayaan (biasanya menggunakan angka 1,96 atau 2,58)
p = persentase karakteristik yang dimiliki populasi
e = persentase kesalahan penarikan kesimpulan (biasanya menggunakan angka 0,05 atau 0,01)
Hasil perhitungan rumus ini akan memberikan jumlah sampel yang dibutuhkan dalam accidental sampling. Namun, perlu diingat bahwa rumus ini hanya memberikan perkiraan dan tidak selalu akurat dalam setiap kondisi.
FAQ Tentang Accidental Sampling Menurut Sugiyono
1. Apa itu Accidental Sampling?
Accidental sampling adalah proses memilih sampel secara kebetulan dari populasi yang diteliti. Proses pemilihan sampel tidak dilakukan secara sistematis dan biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif.
2. Apa saja kelebihan dari penggunaan accidental sampling?
Beberapa kelebihan dari penggunaan accidental sampling antara lain efisiensi waktu dan biaya yang lebih rendah, dapat menghasilkan sampel yang representatif, dan dapat menghasilkan hasil yang valid dan akurat.
3. Apa saja kekurangan dari penggunaan accidental sampling?
Beberapa kekurangan dari penggunaan accidental sampling antara lain terjadinya sampling error atau kesalahan pengambilan sampel, dapat menghasilkan sampel yang tidak cukup representatif, dan dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat.
4. Apa itu sampling error?
Sampling error atau kesalahan pengambilan sampel adalah kesalahan yang terjadi saat sampel yang diambil tidak merepresentasikan populasi secara umum.
5. Apa beda accidental sampling dengan random sampling?
Accidental sampling merupakan proses pemilihan sampel secara kebetulan, sedangkan random sampling merupakan proses pemilihan sampel secara acak.
6. Apakah accidental sampling dapat digunakan dalam penelitian kuantitatif?
Penggunaan accidental sampling dalam penelitian kuantitatif masih banyak kontroversi. Namun, accidental sampling seringkali diterapkan dalam penelitian kualitatif.
Untuk menghitung jumlah sampel, kita dapat menggunakan rumus n = (z^2 x p x (1-p)) : e^2. Namun, perlu diingat bahwa rumus ini hanya memberikan perkiraan dan tidak selalu akurat dalam setiap kondisi.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, penggunaan accidental sampling dalam penelitian memiliki kelebihan dan kekurangan. Accidental sampling dapat efektif dalam menghemat waktu dan biaya, namun dapat menghasilkan sampel yang tidak representatif dan hasil yang tidak akurat jika tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan cara pengambilan sampel yang benar dan memilih metode sampling yang sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan. Selalu perhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kevalidan dan keakuratan hasil penelitian Anda.
Sebagai penutup, saya berharap artikel ini dapat membantu Sobat Penurut untuk memahami konsep dan rumus accidental sampling menurut Sugiyono dengan lebih baik. Jangan lupa untuk selalu menggunakan pengetahuan dengan bijak dan memperluas wawasan Anda di bidang penelitian. Terima kasih telah membaca artikel ini!
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran dari ahli atau profesional terkait.