Salam Sobat Penurut, Apa Itu Wawancara?
Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data melalui proses percakapan atau tanya jawab antara peneliti dan subjek penelitian. Penggunaan wawancara dalam penelitian dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan mendalam tentang topik yang diteliti.
Wawancara dapat digunakan dalam berbagai disiplin ilmu seperti sosiologi, psikologi, dan komunikasi. Dalam konteks jurnalistik, wawancara juga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dari narasumber terkait suatu peristiwa atau topik tertentu.
Di bawah ini akan dijelaskan pengertian wawancara menurut para ahli dan bagaimana teknik-tekniknya dapat diterapkan.
Mengapa Wawancara Penting? 🤔
Wawancara merupakan metode penelitian yang paling fleksibel dalam mengumpulkan data, karena peneliti dapat menyesuaikan teknik wawancara dengan subjek penelitian dan topik yang diteliti.
Wawancara juga dapat memberikan informasi yang lebih mendalam dan luas yang tidak dapat diperoleh melalui metode penelitian lainnya. Selain itu, wawancara juga dapat membangun hubungan antara peneliti dan subjek penelitiannya, sehingga memungkinkan terbukanya informasi-informasi yang sensitif atau privat.
Namun, di sisi lain, wawancara juga memiliki kelemahan seperti rentan terhadap bias peneliti, subjek penelitian yang merasa tidak nyaman dalam memberikan informasi, dan kesulitan dalam menstandarisasi teknik wawancara.
Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli 🔍
Ahli | Definisi |
---|---|
Chohan (2013) | Wawancara adalah proses pengumpulan data dengan mengajukan serangkaian pertanyaan kepada responden atau informan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai topik tertentu. |
King (2004) | Wawancara adalah bentuk dialog tertulis atau lisan dengan seseorang atau sekelompok orang untuk memperoleh informasi dari mereka mengenai berbagai macam topik. |
Kvale & Brinkmann (2009) | Wawancara adalah komunikasi antara peneliti dan responden yang melibatkan serangkaian pertanyaan yang diarahkan untuk memperoleh informasi tentang pengalaman, sikap, atau pandangan responden tentang suatu topik atau masalah. |
Teknik-Teknik Wawancara 🤝
Ada beberapa teknik wawancara yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan penelitian dan subjek penelitian, antara lain:
- Wawancara terstruktur: peneliti sudah menyiapkan serangkaian pertanyaan yang sama untuk semua responden.
- Wawancara semi-terstruktur: peneliti sudah menyiapkan sebagian pertanyaan, namun juga memberikan kebebasan bagi responden untuk menambahkan informasi atau menjawab dengan cara yang berbeda.
- Wawancara tak terstruktur: tanpa daftar pertanyaan yang ditentukan sebelumnya, peneliti memberikan kebebasan bagi responden untuk berbicara tentang topik yang diteliti.
- Wawancara kelompok: peneliti mengumpulkan informasi dari sekelompok responden dalam suatu sesi wawancara.
Kelebihan dan Kekurangan Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli 📈📉
Kelebihan Wawancara
1. Mendapatkan informasi yang lebih mendalam dan luas. Wawancara dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan mendalam tentang topik yang diteliti.
2. Membangun hubungan dengan subjek penelitian. Wawancara dapat membangun hubungan antara peneliti dan subjek penelitiannya, sehingga memungkinkan terbukanya informasi-informasi yang sensitif atau privat.
3. Fleksibilitas teknik wawancara. Peneliti dapat menyesuaikan teknik wawancara dengan subjek penelitian dan topik yang diteliti.
Kekurangan Wawancara
1. Rentan terhadap bias peneliti. Kecenderungan peneliti untuk memilih responden yang sejalan dengan hipotesis penelitian atau terlalu terfokus pada aspek tertentu dari topik penelitian dapat mengarah pada bias peneliti.
2. Kerentanan subjek penelitian. Subjek penelitian dapat merasa tidak nyaman dalam memberikan informasi, terutama jika topik yang diteliti adalah topik yang sangat sensitive atau privat.
3. Kesulitan dalam menstandarisasi teknik wawancara. Teknik wawancara sering tidak dapat di standarisasi dengan baik, karena setiap subjek penelitian memiliki karakteristik yang berbeda dan menjawab pertanyaan dengan cara yang berbeda.
FAQ tentang Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli ❓
1. Apa itu teknik wawancara take home?
Teknik wawancara take home adalah teknik yang digunakan dalam penelitian kualitatif di mana responden diberi waktu tertentu untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti secara tertulis atau melalui media lainnya.
2. Apa perbedaan antara wawancara terstruktur dan semi-terstruktur?
Perbedaan antara wawancara terstruktur dan semi-terstruktur adalah pada daftar pertanyaan yang ditentukan sebelumnya. Pada wawancara terstruktur, peneliti sudah menyiapkan serangkaian pertanyaan yang sama untuk semua responden, sedangkan pada wawancara semi-terstruktur, peneliti sudah menyiapkan sebagian pertanyaan namun juga memberikan kebebasan bagi responden untuk menambahkan informasi atau menjawab dengan cara yang berbeda.
3. Apa kelebihan wawancara kelompok dibandingkan wawancara individual?
Kelebihan wawancara kelompok adalah dapat memberikan sudut pandang yang berbeda-beda dari setiap responden dan memperluas sudut pandang peneliti tentang topik yang diteliti.
4. Apa kelemahan teknik wawancara tak terstruktur?
Kelemahan teknik wawancara tak terstruktur adalah kesulitan dalam menganalisis data dan kecenderungan subjek penelitian untuk menjawab dengan cara yang kurang relevan dengan topik yang diteliti.
5. Apa yang dimaksud dengan teknik wawancara double barreled?
Teknik wawancara double barreled adalah teknik wawancara yang menggabungkan lebih dari satu pertanyaan dalam satu kalimat dan dapat mengakibatkan responden sulit menjawab secara spesifik.
6. Bagaimana menentukan sampel dalam wawancara?
Sampel dalam wawancara dapat ditentukan dengan cara random sampling, purposive sampling, quota sampling, snowball sampling, atau convenience sampling tergantung pada tujuan penelitian dan subjek penelitian.
7. Apa yang harus dilakukan jika subjek penelitian menolak untuk diwawancarai?
Jika subjek penelitian menolak untuk diwawancarai, peneliti harus menghormati keputusan subjek penelitian dan mencari alternatif lain dalam mengumpulkan data seperti observasi atau studi dokumen.
8. Bagaimana memperoleh hasil yang valid dalam wawancara?
Untuk memperoleh hasil yang valid dalam wawancara, peneliti harus memastikan pertanyaan yang ditanyakan relevan dan tidak ambigu, menjaga netralitas dalam menjawab pertanyaan, dan menjamin bahwa responden merasa aman dan nyaman dalam memberikan informasi.
9. Bagaimana cara menghemat waktu dalam wawancara?
Beberapa cara menghemat waktu dalam wawancara antara lain: menyiapkan pertanyaan sebelumnya, fokus pada topik utama, memperpendek sesi wawancara, dan menggunakan teknologi seperti rekaman suara atau video.
10. Apa yang harus dilakukan jika ada perbedaan antara jawaban subjek penelitian pada sesi wawancara awal dan sesi wawancara selanjutnya?
Jika terdapat perbedaan antara jawaban subjek penelitian pada sesi wawancara awal dan sesi wawancara selanjutnya, peneliti harus mencari tahu penyebab perbedaan tersebut dan mengevaluasi pertanyaan yang diajukan.
11. Bagaimana cara menangani subjek penelitian yang sangat emosional dalam wawancara?
Untuk menangani subjek penelitian yang sangat emosional dalam wawancara, peneliti harus menghargai perasaan subjek penelitian, memberikan dukungan, dan menghentikan wawancara jika diperlukan.
12. Apa yang harus dilakukan jika subjek penelitian memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan topik yang diteliti?
Jika subjek penelitian memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan topik yang diteliti, peneliti harus menegaskan pertanyaan atau topik yang sedang dibicarakan dan mengevaluasi pertanyaan yang diajukan.
13. Apa yang harus dipersiapkan sebelum melakukan wawancara?
Sebelum melakukan wawancara, peneliti harus menyiapkan daftar pertanyaan yang relevan dan terstruktur, menyiapkan cara merekam hasil wawancara, dan memastikan subjek penelitian sudah menyetujui untuk diwawancarai.
Kesimpulan: Wawancara Sebagai Metode Pengumpulan Data Terbaik 🏆
Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang paling fleksibel, karena peneliti dapat menyesuaikan teknik wawancara dengan subjek penelitian dan topik yang diteliti. Wawancara juga dapat memberikan informasi yang lebih mendalam dan luas yang tidak dapat diperoleh melalui metode penelitian lainnya.
Namun, wawancara juga memiliki kelemahan seperti rentan terhadap bias peneliti dan kesulitan dalam menstandarisasi teknik wawancara. Meskipun demikian, dengan memperhatikan teknik-teknik dan cara-cara mengatasi kelemahan wawancara, wawancara dapat menjadi metode pengumpulan data terbaik dalam banyak situasi.
Disclaimer: Menjadi Peneliti yang Bertanggung Jawab 🙏
Sebagai peneliti, kita harus selalu bertanggung jawab dalam melakukan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Kita harus menghormati hak-hak subjek penelitian dan berusaha meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam melakukan wawancara.
Oleh karena itu, artikel ini hanya berisi informasi umum tentang pengertian wawancara menurut para ahli dan tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai pengganti sumber-sumber penelitian yang lebih terjamin validitasnya. Kita harus selalu mengutamakan sumber-sumber penelitian resmi dan terpercaya dalam melakukan penelitian.