Salam Sobat Penurut! Mari Kita Bahas Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli
Kurikulum merupakan sebuah rencana dan pengaturan dari kegiatan pendidikan yang berisi tentang ruang lingkup materi, tujuan, metode, serta cara penilaian dalam kegiatan belajar-mengajar. Berikut adalah penjelasan pengertian kurikulum menurut para ahli.
📚 Para Ahli Tentang Pengertian Kurikulum
1. John Dewey
Menurut John Dewey, kurikulum adalah keseluruhan pengalaman yang didapatkan oleh siswa, baik di dalam ataupun di luar kelas, yang dirancang untuk membantu siswa menghadapi kehidupan di masa depan.
2. Hilda Taba
Hilda Taba mengatakan bahwa kurikulum merupakan suatu perencanaan dan pengaturan pendidikan yang mencakup seluruh pengalaman belajar siswa dan lingkungan sekitarnya.
3. Ralph Tyler
Ralph Tyler memandang kurikulum sebagai seperangkat rencana kegiatan yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
4. Bobbit
Bobbit berpendapat bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana yang terdiri dari tujuan, konten, metode, dan penilaian yang harus dilaksanakan dalam pendidikan.
5. William Kilpatrick
Menurut William Kilpatrick, kurikulum adalah rencana atau strategi yang dirancang untuk membantu siswa mencapai tujuan dan mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan di masa depan.
6. C. H. Judd
C. H. Judd berpendapat bahwa kurikulum adalah seperangkat pengalaman yang dipilih dan disusun untuk membantu siswa mencapai tujuan pendidikan tertentu.
📈 Kelebihan dan Kekurangan Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli
1. Kelebihan
Penggunaan kurikulum dapat membantu mengelola proses belajar-mengajar agar menjadi lebih terstruktur dan terorganisir. Kurikulum juga dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan menetapkan standar yang jelas dan terukur. Selain itu, penggunaan kurikulum dapat membantu mengidentifikasi kelemahan dalam proses belajar-mengajar dan memperbaikinya.
2. Kekurangan
Kurikulum dapat menjadi terlalu kaku dan terlalu fokus pada pengajaran akademik sehingga mengabaikan aspek sosial dan emosional siswa. Selain itu, kurikulum juga dapat menjadi terlalu fokus pada hasil akhir atau ujian, sehingga mengabaikan proses belajar yang seharusnya menempatkan siswa sebagai subjek utama.
3. Pentingnya Inklusivitas
Selain kelebihan dan kekurangan, penting untuk mengingatkan bahwa kurikulum harus inklusif dan mengakomodasi kebutuhan semua siswa. Kurikulum yang baik harus mampu mengakomodasi perbedaan individu seperti kemampuan, kebutuhan khusus, dan latar belakang sosial dan budaya.
📑 Tabel Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli
No | Nama Ahli | Pengertian Kurikulum |
---|---|---|
1 | John Dewey | Keseluruhan pengalaman yang didapatkan oleh siswa, baik di dalam ataupun di luar kelas, yang dirancang untuk membantu siswa menghadapi kehidupan di masa depan. |
2 | Hilda Taba | Suatu perencanaan dan pengaturan pendidikan yang mencakup seluruh pengalaman belajar siswa dan lingkungan sekitarnya. |
3 | Ralph Tyler | Seperangkat rencana kegiatan yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. |
4 | Bobbit | Seperangkat rencana yang terdiri dari tujuan, konten, metode, dan penilaian yang harus dilaksanakan dalam pendidikan. |
5 | William Kilpatrick | Rencana atau strategi yang dirancang untuk membantu siswa mencapai tujuan dan mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan di masa depan. |
6 | C. H. Judd | Seperangkat pengalaman yang dipilih dan disusun untuk membantu siswa mencapai tujuan pendidikan tertentu. |
🙋 13 FAQ Tentang Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli
1. Apa itu kurikulum?
Kurikulum adalah sebuah rencana dan pengaturan dari kegiatan pendidikan yang berisi tentang ruang lingkup materi, tujuan, metode, serta cara penilaian dalam kegiatan belajar-mengajar.
2. Mengapa penting untuk memiliki kurikulum?
Penggunaan kurikulum dapat membantu mengelola proses belajar-mengajar agar menjadi lebih terstruktur dan terorganisir. Kurikulum juga dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan menetapkan standar yang jelas dan terukur.
3. Apa saja elemen yang terdapat dalam kurikulum?
Kurikulum terdiri dari materi pembelajaran, metode pembelajaran, penilaian hasil belajar, serta tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai.
4. Siapa saja ahli yang memberikan pengertian tentang kurikulum?
Beberapa ahli yang memberikan pengertian tentang kurikulum antara lain adalah John Dewey, Hilda Taba, Ralph Tyler, Bobbit, William Kilpatrick, dan C. H. Judd.
5. Apa perbedaan kurikulum nasional dan kurikulum sekolah?
Kurikulum nasional merupakan kurikulum yang dibuat oleh pemerintah untuk diimplementasikan di seluruh sekolah di Indonesia, sedangkan kurikulum sekolah adalah kurikulum yang disusun oleh masing-masing sekolah berdasarkan kebutuhan dan kondisi siswanya.
6. Apa pentingnya inklusivitas dalam kurikulum?
Penting untuk mengingatkan bahwa kurikulum harus inklusif dan mengakomodasi kebutuhan semua siswa. Kurikulum yang baik harus mampu mengakomodasi perbedaan individu seperti kemampuan, kebutuhan khusus, dan latar belakang sosial dan budaya.
7. Apa perbedaan kurikulum horizontal dan vertikal?
Kurikulum horizontal adalah kurikulum yang berfokus pada satu level pendidikan, sedangkan kurikulum vertikal adalah kurikulum yang meliputi beberapa level pendidikan.
8. Bagaimana cara evaluasi kurikulum dilakukan?
Evaluasi kurikulum dilakukan dengan mengumpulkan data tentang efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kurikulum serta pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
9. Apa kelemahan dari kurikulum yang terlalu fokus pada hasil akhir atau ujian?
Kurikulum yang terlalu fokus pada hasil akhir atau ujian dapat mengabaikan proses belajar yang seharusnya menempatkan siswa sebagai subjek utama dalam proses belajar-mengajar.
10. Apa kelebihan kurikulum yang inklusif?
Kurikulum yang inklusif dapat membantu semua siswa merasa diterima dan merasa diakui. Dengan demikian, siswa dapat belajar dengan lebih baik dan mencapai potensi terbaik mereka.
11. Apa dampak kurikulum berbasis kompetensi?
Kurikulum berbasis kompetensi dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.
12. Apa dampak kurikulum yang terlalu kaku?
Kurikulum yang terlalu kaku dapat membatasi kreativitas siswa dan mengurangi kepercayaan diri mereka. Hal ini dapat memengaruhi motivasi siswa untuk belajar.
13. Apa dampak kurikulum yang terlalu fokus pada aspek akademik?
Kurikulum yang terlalu fokus pada aspek akademik dapat mengabaikan aspek sosial dan emosional siswa yang juga penting untuk dikembangkan.
🔚 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan sebuah rencana dan pengaturan dari kegiatan pendidikan yang berisi tentang ruang lingkup materi, tujuan, metode, serta cara penilaian dalam kegiatan belajar-mengajar. Kurikulum dapat membantu mengelola proses belajar-mengajar agar menjadi lebih terstruktur dan terorganisir serta meningkatkan kualitas pendidikan dengan menetapkan standar yang jelas dan terukur. Namun, kurikulum juga dapat memiliki kelemahan yang perlu mendapat perhatian, seperti menjadi terlalu kaku dan terlalu fokus pada hasil akhir atau ujian. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan kurikulum yang inklusif dan mengakomodasi semua siswa.
👉🏼 Action
Setelah membaca artikel ini, Sobat Penurut diharapkan dapat lebih memahami pengertian kurikulum menurut para ahli dan pentingnya penggunaan kurikulum dalam pendidikan. Sobat Penurut juga diharapkan dapat mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan kurikulum serta mengembangkan kurikulum yang inklusif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
📝 Disclaimer
Informasi yang terdapat dalam artikel ini merupakan hasil riset dan analisis dari penulis. Penulis berusaha untuk menyajikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, namun penulis tidak bertanggung jawab atas segala kesalahan atau kerugian yang mungkin timbul akibat penggunaan informasi dari artikel ini.