Assalamualaikum Sobat Penurut!
Doa merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Saat kita menunaikan shalat, terdapat beberapa doa yang disunnahkan untuk dilakukan sebelum kita memberikan salam pada orang yang berada di sebelah kanan dan kiri kita. Doa sebelum salam menurut sunnah ini sangat penting untuk dilakukan agar shalat yang kita lakukan menjadi lebih sempurna. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai doa sebelum salam menurut sunnah yang bisa menjadi panduan bagi kita dalam menunaikan ibadah shalat.
Kelebihan Doa Sebelum Salam Menurut Sunnah
1. Menambahkan kekhusyukan dalam shalat
Doa Sebelum Salam Menurut Sunnah | Artinya | |
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ | “Allahumma a’inni ‘ala zikrika wa shukrika wa husni ‘ibadatika” | “Ya Allah, tolonglah aku untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan memperbaiki ibadahku kepada-Mu” |
Doa sebelum salam menurut sunnah yang dilakukan sebelum memberikan salam pada orang yang berada di sebelah kanan dan kiri kita dapat membantu meningkatkan kekhusyukan dalam shalat. Dengan melakukan doa ini, kita dapat lebih fokus dalam berdoa dan menjalankan ibadah shalat dengan lebih baik.
2. Memberikan rasa tenang dan kedamaian
Doa sebelum salam menurut sunnah yang dilakukan sebelum memberikan salam pada orang yang berada di sebelah kanan dan kiri kita juga dapat memberikan rasa tenang dan kedamaian. Dengan memfokuskan diri pada doa ini, kita dapat merasakan ketenangan dan kedamaian dalam diri kita sehingga membuat ibadah shalat menjadi lebih terasa lebih nyaman.
3. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
Doa sebelum salam menurut sunnah dapat membantu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Dengan senantiasa melakukan doa ini, kita dapat merasa lebih dekat dengan Allah dan merasa lebih baik dalam melakukan ibadah shalat.
4. Menambah pahala
Doa sebelum salam menurut sunnah juga bisa menambah pahala kita di hadapan Allah SWT. Dengan melakukan doa ini, kita bisa menjadi lebih baik dalam menjalankan ibadah shalat dan mendapatkan pahala yang lebih besar.
5. Membantu memperbaiki akhlak
Doa sebelum salam menurut sunnah juga bisa membantu memperbaiki akhlak kita. Dalam doa ini, kita memohon kepada Allah SWT untuk membantu kita agar senantiasa ingat kepada-Nya, bersyukur kepada-Nya, dan memperbaiki ibadah kita kepada-Nya. Dengan melakukan doa ini, kita bisa menjadi lebih baik dalam akhlak sehari-hari.
6. Menjaga kekhusyukan setelah shalat
Doa sebelum salam menurut sunnah juga membantu menjaga kekhusyukan kita setelah selesai shalat. Dalam doa ini, kita memohon kepada Allah SWT untuk membantu kita agar senantiasa ingat kepada-Nya dan memperbaiki ibadah kita kepada-Nya. Dengan melakukan doa ini, kita membantu menjaga kekhusyukan dan fokus setelah selesai shalat.
7. Meningkatkan kualitas ibadah
Doa sebelum salam menurut sunnah juga bisa meningkatkan kualitas ibadah kita. Dengan melakukan doa ini, kita bisa menjadi lebih baik dalam menjalankan ibadah shalat dan menghasilkan kualitas ibadah yang lebih baik lagi.
Kekurangan Doa Sebelum Salam Menurut Sunnah
1. Terkadang bisa menjadi rutinitas biasa
Doa sebelum salam menurut sunnah yang dilakukan sebelum memberikan salam pada orang yang berada di sebelah kanan dan kiri kita terkadang bisa menjadi hanya sebagai rutinitas biasa yang dilakukan. Hal ini bisa mengurangi makna dari doa tersebut sehingga tidak memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan keagamaan kita.
2. Terkesan formal dan kaku
Doa sebelum salam menurut sunnah terkadang terkesan formal dan kaku karena hanya dilakukan di dalam ibadah shalat saja. Hal ini bisa membuat kita merasa kurang dekat dengan Allah SWT dan kurang memiliki kedekatan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Tidak diikuti dengan tindakan konkret
Doa sebelum salam menurut sunnah terkadang hanya diucapkan tanpa diikuti dengan tindakan konkret yang bisa menunjukkan bahwa kita benar-benar memperbaiki diri dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadikan doa tersebut tidak memiliki dampak dalam kehidupan kita.
4. Tidak selalu dipahami maknanya secara utuh
Doa sebelum salam menurut sunnah bisa menjadi kurang efektif karena tidak selalu dipahami maknanya secara utuh. Banyak orang hanya menghafal doa tersebut tanpa memahami makna dari setiap kata-kata dalam doa tersebut.
5. Terkadang hanya dilakukan sebagai formalitas
Doa sebelum salam menurut sunnah sering dilakukan sebagai formalitas dalam ibadah shalat. Hal ini bisa menjadikan doa tersebut tidak memiliki makna yang signifikan dalam kehidupan kita.
6. Tidak selalu dilakukan dengan khusyuk
Banyak orang yang hanya melakukan doa sebelum salam menurut sunnah tanpa khusyuk dan fokus yang membuat doa tersebut tidak memiliki dampak pada kehidupan keagamaan kita.
7. Belum dibiasakan secara baik
Doa sebelum salam menurut sunnah belum dibiasakan secara baik oleh masyarakat sehingga banyak yang belum mengenal doa tersebut. Hal ini bisa menjadikan doa tersebut kurang populer dan jarang dilakukan oleh masyarakat.
Tabel Doa Sebelum Salam Menurut Sunnah
Doa Sebelum Salam Menurut Sunnah | Artinya | |
االلَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ | “Allahumma inni as’alukal jannah wa a’udzu bika min an-naar” | “Ya Allah, aku mohon ampunan-Mu dan rahmat-Mu serta jannah-Mu, dan aku berlindung dari api neraka-Mu”. |
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ | “Allahumma a’inni ‘ala zikrika wa shukrika wa husni ‘ibadatika” | “Ya Allah, tolonglah aku untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan memperbaiki ibadahku kepada-Mu” |
اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ | “Allahumma ajirni min an-naar” | “Ya Allah, selamatkanlah aku dari api neraka-Mu”. |
اللَّهُمَّ إِنِي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِثْرَةِ الْقَلْبِ، وَدَرَكَ الشَّقَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ | “Allahumma inii a’udzu bika min ‘ithrotal qolbi, wa darkosy syaqaa-i, wa syamotatol ‘adho”. | “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan hati, kesedihan yang tidak terkira, dan hinaan dari musuh-Mu”. |
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ | “Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, taborakta ya zal jalali wal ikrom” | “Ya Allah, Engkau adalah damai sejahtera, dari-Mu damai sejahtera, Maha Suci Engkau wahai Dzat Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan”. |
اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ | “Allahumma laa mani’a limaa a’thoit, wa laa mu’thya lima mana’thoit, wa laa yanfa’u dhol jadhi min qodhotika” | “Ya Allah, tidak ada yang menghalangi pemberian-Mu dan tidak ada yang bisa memberikan apa yang Engkau jadikan kekayaan, dan tidak ada kekuatan yang berguna dan bermanfaat bagi pemilik kekuatan selain dari-Mu”. |
Frequently Asked Questions
Doa sebelum salam menurut sunnah adalah doa yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum memberikan salam pada orang yang berada di sebelah kanan dan kiri kita dalam ibadah shalat. Doa ini disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW dan dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap sesama muslim.
Kelebihan dari doa sebelum salam menurut sunnah antara lain menambahkan kekhusyukan dalam shalat, memberikan rasa tenang dan kedamaian, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, menambah pahala, membantu memperbaiki akhlak, menjaga kekhusyukan setelah shalat, serta meningkatkan kualitas ibadah.
Kekurangan dari doa sebelum salam menurut sunnah antara lain terkadang bisa menjadi rutinitas biasa, terkesan formal dan kaku, tidak diikuti dengan tindakan konkret, tidak selalu dipahami maknanya secara utuh, terkadang hanya dilakukan sebagai formalitas, tidak selalu dilakukan dengan khusyuk, serta belum dibiasakan secara baik oleh masyarakat.
Tujuan dari melakukan doa sebelum salam menurut sunnah adalah untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah shalat. Selain itu, doa ini juga bisa membantu meningkatkan kekhusyukan dalam shalat dan membantu memperbaiki akhlak kita.
Cara melakukan doa sebelum salam menurut sunnah adalah dengan mengucapkan doa tersebut sesuai dengan tuntunan dari Nabi Muhammad SAW. Doa ini dilakukan sebelum memberikan salam pada orang di sebelah kanan dan kiri kita dalam ibadah shalat.