Halo Sobat Penurut! Apa yang Kamu Ketahui Tentang Datang Bulan Menurut Primbon?
Jangan salah, walaupun terlihat sepele, datang bulan atau menstruasi merupakan hal yang sangat penting bagi setiap perempuan. Tak hanya itu, datang bulan juga menjadi pertanda kesehatan reproduksi setiap wanita. Namun, bagaimana jika datang bulan diartikan dari sisi primbon? Apakah ada kebenarannya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini.
Sebelum membahas lebih jauh tentang datang bulan menurut primbon, mari kita bahas terlebih dahulu tentang primbon itu sendiri. Primbon adalah ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebudayaan Jawa. Di dalam primbon, terdapat pengetahuan mengenai ramalan, upacara adat, perhitungan waktu, dan sebagainya. Primbon juga sering digunakan sebagai panduan oleh orang-orang Jawa dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Datang bulan menurut primbon juga sering disebut dengan istilah “dina sesaji”. Istilah ini merujuk pada suatu hari yang dianggap baik untuk melakukan sesaji atau upacara persembahan makanan kepada leluhur. Namun, bagaimana cara menentukan hari dina sesaji ini? Dan apa saja yang harus dilakukan pada hari ini? Berikut penjelasannya.
Menentukan Hari Dina Sesaji atau Datang Bulan Menurut Primbon
Menurut primbon, dina sesaji atau hari datang bulan dapat ditentukan dari beberapa faktor. Yang pertama, dari perhitungan bulan. Di dalam primbon, satu bulan dianggap terdiri dari 35 hari, tidak seperti bulan kalender yang hanya terdiri dari 28-31 hari. Misalnya, bulan pertama di dalam primbon dimulai pada tanggal 28 Desember sampai dengan 31 Januari. Dengan begitu, kamu dapat menentukan kapan hari datang bulanmu berdasarkan bulan primbon tersebut.
Faktor kedua yang dapat digunakan untuk menentukan hari dina sesaji adalah perhitungan tahun. Di dalam primbon, satu tahun terdiri dari 12 bulan, dengan setiap bulannya memiliki 35 hari. Namun, karena jumlah hari dalam setahun tidak dapat dibagi habis dengan jumlah bulan dalam primbon, maka setiap tahun akan ditambahkan satu bulan kecil yang disebut dengan bulan “ruweh”. Bulan inilah yang kemudian digunakan untuk menentukan hari dina sesaji.
Yang ketiga, menentukan hari dina sesaji juga dapat dilakukan dengan cara memperhatikan fase bulan pada saat itu. Menurut primbon, hari dina sesaji atau hari datang bulan sebaiknya dilakukan pada fase bulan purnama atau bulan baru.
Namun, perlu diingat bahwa penetapan hari dina sesaji atau datang bulan menurut primbon ini hanya berdasarkan kepercayaan dan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Oleh karena itu, meskipun kamu dapat mengikutinya, namun tidak perlu mengabaikan kesehatan reproduksi dan konsultasi ke dokter spesialis kandungan untuk memastikan kondisi tubuhmu.
Kelebihan dan Kekurangan Datang Bulan Menurut Primbon
Kelebihan Datang Bulan Menurut Primbon
Menurut para pengikut primbon, ada beberapa kelebihan yang dapat diperoleh apabila mengetahui hari dina sesaji atau datang bulan menurut primbon, di antaranya:
Kelebihan Datang Bulan Menurut Primbon | Emoji |
---|---|
Membantu menentukan hari yang baik untuk melakukan upacara adat atau ritual tertentu. | 📿 |
Membantu menentukan hari yang baik untuk melangsungkan pernikahan atau acara penting lainnya. | 👰 |
Memperkuat kepercayaan diri secara psikologis pada saat menstruasi. | 💪 |
Kekurangan Datang Bulan Menurut Primbon
Namun, ada juga beberapa kekurangan dari datang bulan menurut primbon, di antaranya:
Kekurangan Datang Bulan Menurut Primbon | Emoji |
---|---|
Tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat dan hanya berdasarkan kepercayaan. | 🤔 |
Tidak mempertimbangkan kondisi kesehatan reproduksi yang sebenarnya pada tubuh perempuan. | 👩⚕️ |
Dapat menimbulkan kecemasan atau ketidaknyamanan secara psikologis pada perempuan yang tidak mengalami datang bulan pada hari yang dianggap baik menurut primbon. | 😞 |
Tabel tentang Datang Bulan Menurut Primbon
Hari Sesaji | Bulan Primbon | Tanggal Hijriyah |
---|---|---|
Senin | Sura | 1 Muharam |
Selasa | Sapar | 2 Muharam |
Rabu | Maulud | 3 Muharam |
Kamis | Besar | 4 Muharam |
Jumat | Sawal | 5 Muharam |
Sabtu | Sela | 6 Muharam |
Minggu | Rejeb | 7 Muharam |
FAQ tentang Datang Bulan Menurut Primbon
1. Apa itu primbon?
Primbon adalah ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebudayaan Jawa. Di dalam primbon, terdapat pengetahuan mengenai ramalan, upacara adat, perhitungan waktu, dan sebagainya.
Datang bulan menurut primbon juga sering disebut dengan istilah “dina sesaji”. Istilah ini merujuk pada suatu hari yang dianggap baik untuk melakukan sesaji atau upacara persembahan makanan kepada leluhur.
3. Bagaimana cara menentukan hari dina sesaji?
Menurut primbon, dina sesaji atau hari datang bulan dapat ditentukan dari beberapa faktor, seperti perhitungan bulan, perhitungan tahun, atau fase bulan pada saat itu.
Ada beberapa kelebihan yang dapat diperoleh apabila mengetahui hari dina sesaji atau datang bulan menurut primbon, di antaranya membantu menentukan hari yang baik untuk melakukan upacara adat atau ritual tertentu, melangsungkan pernikahan atau acara penting lainnya, dan memperkuat kepercayaan diri secara psikologis pada saat menstruasi.
Namun, ada juga beberapa kekurangan dari datang bulan menurut primbon, di antaranya tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat dan hanya berdasarkan kepercayaan, tidak mempertimbangkan kondisi kesehatan reproduksi yang sebenarnya pada tubuh perempuan, dan dapat menimbulkan kecemasan atau ketidaknyamanan secara psikologis pada perempuan yang tidak mengalami datang bulan pada hari yang dianggap baik menurut primbon.
Tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan bahwa datang bulan menurut primbon berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.
7. Apa yang harus dilakukan jika datang bulan tidak sesuai dengan primbon?
Perlu diingat bahwa penetapan hari dina sesaji atau datang bulan menurut primbon ini hanya berdasarkan kepercayaan dan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Oleh karena itu, meskipun kamu dapat mengikutinya, namun tidak perlu mengabaikan kesehatan reproduksi dan konsultasi ke dokter spesialis kandungan untuk memastikan kondisi tubuhmu.
Kesimpulan
Datang bulan menurut primbon mungkin terlihat menarik dan unik, namun perlu diingat bahwa penetapan hari dina sesaji atau datang bulan ini hanya berdasarkan kepercayaan dan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Oleh karena itu, meskipun kamu dapat mengikutinya, namun tidak perlu mengabaikan kesehatan reproduksi dan konsultasi ke dokter spesialis kandungan untuk memastikan kondisi tubuhmu.
Sebagai penutup, kita sebagai perempuan harus memahami dan menjaga kesehatan reproduksi kita dengan baik, serta melakukan konsultasi ke dokter spesialis kandungan secara berkala. Dengan begitu, kita dapat menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia.
Salam hormat dari kami, Sobat Penurut.