Salam Sobat Penurut!
Amarah adalah emosi negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik, hubungan sosial, serta produktivitas kita. Namun dalam Islam, amarah dianggap sebagai fitrah atau sifat alami manusia yang harus dijaga dan dikendalikan agar tidak melampaui batas. Sebagai seorang Muslim, kita harus belajar mengendalikan amarah dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama. Berikut adalah cara mengendalikan amarah menurut Islam yang bisa Sobat Penurut praktikkan.
1. Berdzikir dan Membaca Surat Al-Fatihah
Salah satu cara mengendalikan amarah menurut Islam adalah dengan berdzikir dan membaca surat Al-Fatihah. Dzikir dapat membantu menenangkan pikiran dan membuka pintu hati untuk menerima kebaikan. Sedangkan Surat Al-Fatihah adalah doa pembuka yang mengandung banyak makna dan manfaat. Sobat Penurut bisa mengamalkan dzikir dan membaca Surat Al-Fatihah ketika merasa emosi sedang naik atau ketika ingin menghindari kemarahan.
Jenis Dzikir | Manfaat |
---|---|
Subhanallah | Mengurangi kemarahan |
Alhamdulillah | Mengurangi kecemasan |
Allahu Akbar | Mengurangi ketakutan |
2. Melakukan Shalat Sunnah
Shalat sunnah adalah shalat tambahan selain shalat wajib yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim. Shalat sunnah dapat membantu mengendalikan amarah dan menenangkan pikiran. Sobat Penurut bisa melaksanakan shalat sunnah sebelum atau setelah shalat wajib, atau kapan saja yang dirasakan perlu.
3. Berpikir Positif dan Menjaga Perspektif
Ketika mengalami situasi yang menimbulkan amarah, cobalah untuk berpikir positif dan menjaga perspektif. Ingatlah bahwa Allah selalu menyertai dan menguji hamba-Nya dengan berbagai cobaan. Cobalah untuk melihat masalah dari sudut pandang yang lebih besar dan menjaga sikap yang positif dalam menghadapinya.
4. Menghindari Hal-Hal yang Menimbulkan Kemarahan
Sebagai manusia, kita pasti memiliki hal-hal yang dapat menimbulkan kemarahan. Oleh karena itu, cobalah untuk menghindari atau mengurangi hal-hal tersebut. Misalnya, jika kita merasa terganggu dengan suara bising di sekitar, kita bisa menggunakan earphone atau mencari tempat yang lebih tenang.
5. Memohon Pertolongan dan Perlindungan Allah
Salah satu cara yang paling efektif untuk mengendalikan amarah adalah dengan memohon pertolongan dan perlindungan Allah. Dengan berdoa dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya, kita akan merasa lebih tenang dan terlindungi dari segala bentuk kemarahan.
6. Mengikuti Teladan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam segala hal, termasuk dalam mengendalikan amarah. Beliau selalu bersikap sabar dan penuh rahmat dalam menghadapi berbagai situasi yang sulit. Sebagai umat Muslim, kita bisa mencontoh dan mengikuti teladan beliau dalam mengendalikan amarah.
7. Mencari Bantuan dari Ahli Terapi atau Psikolog
Jika Sobat Penurut merasa kesulitan dalam mengendalikan amarah, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli terapi atau psikolog. Mereka dapat membantu memberikan pandangan yang objektif dan memberikan tips serta strategi yang efektif dalam mengendalikan amarah.
Kelebihan dan Kekurangan Cara Mengendalikan Amarah Menurut Islam
Kelebihan
1. Sesuai dengan ajaran agama Islam.
2. Dapat membantu menenangkan pikiran dan menghindari hal-hal yang merugikan.
3. Teladan Rasulullah SAW yang penuh dengan rahmat.
4. Mengajarkan kita untuk berpikir positif dan menjaga perspektif.
5. Mengajarkan kita untuk memohon pertolongan dan perlindungan Allah dalam segala hal.
6. Menghindari tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
7. Mencari bantuan dari ahli terapi atau psikolog ketika diperlukan.
Kekurangan
1. Membutuhkan usaha dan kesabaran yang tinggi untuk mengendalikan emosi dan menghindari hal-hal yang menimbulkan kemarahan.
2. Tidak semua orang mampu melaksanakan cara ini dengan baik.
3. Dapat membutuhkan waktu lama dalam mengatasi masalah yang menimbulkan kemarahan.
4. Tidak selalu efektif dalam kondisi tertentu seperti gangguan psikologis atau kondisi medis tertentu.
5. Memerlukan dukungan dari lingkungan sekitar untuk lebih sukses dalam mengendalikan amarah.
6. Tidak semua orang menyadari bahwa mereka perlu mengendalikan amarah dan mencari cara yang tepat untuk melakukannya.
7. Kesulitan dalam mencari ahli terapi atau psikolog yang berkualitas dan dapat dipercaya.
Tabel Cara Mengendalikan Amarah Menurut Islam
No | Cara Mengendalikan Amarah Menurut Islam |
---|---|
1 | Berdzikir dan membaca Surat Al-Fatihah |
2 | Melakukan shalat sunnah |
3 | Berpikir positif dan menjaga perspektif |
4 | Menghindari hal-hal yang menimbulkan kemarahan |
5 | Memohon pertolongan dan perlindungan Allah |
6 | Mengikuti teladan Rasulullah SAW |
7 | Mencari bantuan dari ahli terapi atau psikolog |
Frequently Asked Questions (FAQ)
Amarah menurut Islam adalah emosi negatif yang dianggap sebagai fitrah atau sifat alami manusia yang harus dijaga dan dikendalikan agar tidak melampaui batas.
2. Mengapa kita perlu mengendalikan amarah?
Karena amarah yang tidak terkendali dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik, hubungan sosial, serta produktivitas kita.
3. Apa yang harus dilakukan ketika merasa emosi sedang naik?
Ketika merasa emosi sedang naik, Sobat Penurut bisa melakukan dzikir, membaca Surat Al-Fatihah, atau melaksanakan shalat sunnah untuk menenangkan pikiran atau menghindari kemarahan.
4. Apa yang harus dilakukan ketika merasa terganggu dengan hal-hal di sekitar?
Sobat Penurut bisa menghindari atau mengurangi hal-hal yang menimbulkan kemarahan, seperti menggunakan earphone atau mencari tempat yang lebih tenang.
5. Kenapa kita perlu mencari bantuan dari ahli terapi atau psikolog?
Jika Sobat Penurut merasa kesulitan dalam mengendalikan amarah, ahli terapi atau psikolog dapat membantu memberikan pandangan yang objektif dan memberikan tips serta strategi yang efektif dalam mengendalikan amarah.
6. Apa manfaat dari mengikuti teladan Rasulullah SAW dalam mengendalikan amarah?
Mengikuti teladan Rasulullah SAW dapat membantu Sobat Penurut untuk belajar bersikap sabar dan penuh rahmat dalam menghadapi berbagai situasi yang sulit.
7. Apa yang harus dilakukan jika cara ini tidak efektif dalam mengatasi masalah?
Jika cara ini tidak efektif dalam mengatasi masalah, Sobat Penurut bisa mencari metode yang lain atau mencari bantuan dari ahli terapi atau psikolog.
Kesimpulan
Dalam Islam, amarah dianggap sebagai fitrah atau sifat alami manusia yang harus dijaga dan dikendalikan agar tidak melampaui batas. Ada beberapa cara mengendalikan amarah menurut Islam yang bisa Sobat Penurut praktikkan, seperti berdzikir dan membaca Surat Al-Fatihah, melakukan shalat sunnah, berpikir positif dan menjaga perspektif, menghindari hal-hal yang menimbulkan kemarahan, memohon pertolongan dan perlindungan Allah, mengikuti teladan Rasulullah SAW, dan mencari bantuan dari ahli terapi atau psikolog jika diperlukan. Meskipun ada kelebihan dan kekurangan dalam cara mengendalikan amarah menurut Islam, namun dengan usaha dan kesabaran yang tinggi, kita dapat mengendalikan amarah dengan lebih baik dan menjadi lebih baik sebagai seorang Muslim.
Kata Penutup
Artikel ini disusun untuk membantu Sobat Penurut dalam mengendalikan amarah dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Namun, artikel ini tidak bermaksud untuk memberikan saran profesional atau pengganti proses terapi medis yang dibutuhkan. Jika Sobat Penurut memiliki masalah serius dalam mengendalikan amarah, silakan berkonsultasi dengan ahli terapi atau psikolog profesional. Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat!