Bukan Sekedar Kombinasi Pembelajaran Online dan Offline
Sobat Penurut, tahukah kamu tentang blended learning? Blended learning berasal dari kata blend, yang artinya campur aduk. Blended learning merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran daring (online) dan luring (offline) dengan tujuan untuk memperkuat kelebihan masing-masing metode dan mengurangi kelemahannya. Pada dasarnya, blended learning bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang efektif, efisien, dan menyenangkan bagi siswa.
Blended learning bukan sekedar mengombinasikan pembelajaran online dan offline. Ada banyak definisi tentang blended learning menurut para ahli. Untuk itu, pada artikel ini, kita akan membahas pengertian blended learning menurut para ahli, kelebihan dan kekurangan blended learning, serta tabel yang berisi semua informasi lengkap tentang blended learning menurut para ahli. Yuk, disimak!
Pengertian Blended Learning Menurut Para Ahli
Seiring dengan perkembangan teknologi, blended learning telah menjadi metode pembelajaran yang semakin populer. Berikut adalah pengertian blended learning menurut para ahli:
No. | Ahli | Pengertian Blended Learning |
---|---|---|
1. | Driscoll (2002) | Blended learning adalah kombinasi pembelajaran online dan offline yang saling melengkapi. |
2. | Oliver dan Trigwell (2005) | Blended learning adalah kombinasi pembelajaran online dan offline yang terintegrasi dengan baik. |
3. | Garrison dan Kanuka (2004) | Blended learning adalah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan interaksi yang disediakan oleh teknologi dengan interaksi manusia dalam lingkungan belajar yang terstruktur. |
4. | Bersin (2004) | Blended learning adalah campuran antara instruksi luring dan pelatihan online, yang dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efektivitas pembelajaran. |
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa blended learning merupakan kombinasi antara pembelajaran online dan offline yang saling melengkapi dan terintegrasi dengan baik. Blended learning juga menekankan pada interaksi manusia dalam lingkungan belajar yang terstruktur.
Kelebihan Blended Learning Menurut Para Ahli
Sobat Penurut, apa saja kelebihan blended learning menurut para ahli? Berikut adalah 7 kelebihan blended learning:
1. Fleksibilitas Waktu dan Tempat Pembelajaran
Blended learning memungkinkan siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapanpun dan dimanapun mereka inginkan, asalkan terkoneksi dengan jaringan internet. Siswa dapat memilih waktu dan tempat pembelajaran yang sesuai dengan jadwal mereka.
2. Efisiensi Biaya
Dengan menggunakan pembelajaran online, biaya yang dikeluarkan untuk bahan belajar dan transportasi dapat dihemat. Selain itu, sekolah dan universitas dapat mengurangi biaya untuk menyediakan ruang kelas.
3. Meningkatkan Keterlibatan Siswa
Blended learning dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Siswa dapat memilih materi pembelajaran yang lebih menarik dan relevan dengan minat mereka, sehingga mereka lebih bersemangat dan antusias dalam belajar.
4. Memperkuat Pertukaran Informasi
Dalam blended learning, siswa dapat lebih mudah bertukar informasi dengan sesama siswa, guru, dan ahli di bidangnya. Hal ini dapat memperkaya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dan meningkatkan kualitas diskusi.
5. Mengurangi Beban Kerja Guru
Blended learning dapat mengurangi beban kerja guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Guru dapat menggunakan pembelajaran online sebagai bahan belajar dan menyisihkan waktu di kelas untuk diskusi dan konsultasi dengan siswa.
6. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Blended learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran karena penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat membuat siswa lebih mudah memahami materi dan guru dapat mengukur kinerja siswa secara lebih akurat.
7. Meningkatkan Kemampuan Teknologi
Blended learning dapat meningkatkan kemampuan teknologi siswa. Siswa akan terbiasa menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran sehingga dapat memperkuat kompetensi teknologi mereka.
Kekurangan Blended Learning Menurut Para Ahli
Selain kelebihan, blended learning juga memiliki beberapa kekurangan menurut para ahli. Berikut adalah 7 kekurangan blended learning:
1. Keterbatasan Akses Internet
Pembelajaran online memerlukan koneksi internet yang stabil dan cukup cepat. Keterbatasan akses internet dapat menjadi kendala dalam pembelajaran online.
2. Kurangnya Interaksi Siswa dengan Guru dan Siswa Lain
Pembelajaran online dapat mengurangi interaksi langsung antara siswa dengan guru dan siswa lainnya. Hal ini dapat mengurangi kualitas diskusi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
3. Kurangnya Disiplin Belajar Siswa
Pembelajaran online memerlukan disiplin belajar yang tinggi dari siswa. Siswa perlu memiliki motivasi dan kemampuan untuk mengatur waktu belajar sendiri.
4. Kurangnya Pengawasan dan Pembimbingan Guru
Pembelajaran online memerlukan pengawasan dan pembimbingan yang lebih terbatas dari guru. Guru perlu memastikan bahwa siswa dapat belajar dengan efektif dan tetap terlibat dalam pembelajaran.
5. Kurangnya Pemahaman Terhadap Materi Pembelajaran
Pembelajaran online dapat membuat siswa kurang memahami materi pembelajaran karena siswa hanya mengandalkan materi yang tersedia di internet dan tidak mendapat penjelasan yang cukup dari guru.
6. Kurangnya Kemampuan Mengatasi Masalah Teknis
Pembelajaran online memerlukan kemampuan mengatasi masalah teknis seperti masalah koneksi internet atau masalah pada perangkat yang digunakan. Siswa perlu memiliki kemampuan teknologi yang cukup untuk mengatasi masalah tersebut.
7. Kurangnya Kondisi Lingkungan Pembelajaran yang Mendukung
Pembelajaran online dapat kurang efektif jika kondisi lingkungan yang digunakan untuk belajar kurang mendukung seperti terdapat gangguan suara di lingkungan sekitar atau kurangnya fasilitas belajar yang memadai.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Blended Learning
Setelah mengetahui pengertian, kelebihan, dan kekurangan blended learning menurut para ahli, mungkin Sobat Penurut masih memiliki beberapa pertanyaan. Berikut adalah 13 pertanyaan yang sering diajukan tentang blended learning:
1. Apa saja jenis blended learning?
Jenis blended learning dapat dibedakan berdasarkan proporsi antara pembelajaran online dan offline. Beberapa jenis blended learning adalah flipped classroom, online lab, dan rotasi stasiun.
2. Apa saja teknologi yang digunakan dalam blended learning?
Teknologi yang digunakan dalam blended learning meliputi video conference, e-book, LMS (Learning Management System), dan platform pembelajaran online seperti Moodle atau Google Classroom.
3. Bagaimana cara memilih teknologi yang sesuai untuk blended learning?
Pemilihan teknologi yang sesuai perlu mempertimbangkan tujuan pembelajaran, kemampuan teknologi siswa, dan anggaran yang tersedia.
4. Bagaimana cara mengevaluasi efektivitas blended learning?
Penilaian efektivitas blended learning dapat dilakukan dengan mengevaluasi hasil belajar siswa, pengalaman belajar siswa, dan kepuasan siswa terhadap pembelajaran.
5. Bagaimana cara mengatasi masalah teknis dalam blended learning?
Masalah teknis dapat diatasi dengan meningkatkan kemampuan teknologi siswa, memperbaiki koneksi internet, dan mengadakan pelatihan bagi guru dan siswa.
6. Bagaimana cara meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran online?
Keterlibatan siswa dapat ditingkatkan dengan memilih materi pembelajaran yang menarik dan relevan dengan minat siswa, menggunakan media pembelajaran yang interaktif, dan memberikan umpan balik yang positif.
7. Bagaimana cara mengatasi kurangnya pengawasan dan pembimbingan guru dalam pembelajaran online?
Kurangnya pengawasan dan pembimbingan guru dapat diatasi dengan menyediakan forum diskusi online, menyediakan bahan belajar yang mudah dipahami, dan membuat jadwal konsultasi online dengan guru.
8. Apa saja manfaat flipped classroom?
Manfaat flipped classroom adalah meningkatkan partisipasi siswa dalam diskusi, meningkatkan kualitas diskusi, dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
9. Apa saja manfaat rotasi stasiun?
Manfaat rotasi stasiun adalah memungkinkan siswa belajar secara mandiri, memaksimalkan interaksi antara siswa, dan memperkaya pengalaman belajar siswa.
10. Apa saja manfaat online lab?
Manfaat online lab adalah memungkinkan siswa melakukan eksperimen secara virtual, meminimalkan risiko keselamatan, dan mempercepat waktu pembelajaran.
11. Bagaimana cara mengatasi keterbatasan akses internet dalam pembelajaran online?
Keterbatasan akses internet dapat diatasi dengan memperbaiki koneksi internet, menggunakan sumber daya offline seperti buku, dan memilih waktu pembelajaran yang tidak bersamaan dengan waktu puncak.
12. Apa saja kelebihan pembelajaran online?
Kelebihan pembelajaran online adalah fleksibilitas, efisiensi biaya, dan kualitas pembelajaran yang dapat diukur secara lebih akurat.
13. Apa saja kekurangan pembelajaran online?
Kekurangan pembelajaran online adalah kurangnya interaksi siswa dengan guru dan teman sekelas, kurangnya pemahaman terhadap materi pembelajaran, dan kurangnya pengawasan dan pembimbingan guru.
Kesimpulan: Blended Learning Adalah Metode Pembelajaran yang Efektif dan Efisien
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa blended learning merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran online dan offline dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang efektif, efisien, dan menyenangkan bagi siswa. Blended learning mempunyai kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan dalam penerapannya. Pemilihan teknologi yang sesuai dan evaluasi terhadap efektivitas pembelajaran juga perlu dilakukan. Namun, pada akhirnya, yang paling penting adalah memberikan pengalaman belajar yang bermanfaat dan memperkuat kualitas pendidikan. Mari kita terus berinovasi dan memperbaiki metode pembelajaran kita agar dapat menciptakan generasi yang lebih berkualitas.
Terkait
*Informasi Lebih Lanjut tentang Blended Learning: https://edukasi.kompas.com/read/2021/02/22/064952271/blended-learning-adalah-gabungan-apa-saja-kelebihan-dan-kelemahannya?page=all
*Referensi:
Becker, K., & Freeman, A. (2014). Blended Learning in Action: A Practical Guide Toward Sustainable Change. Thousand Oaks, CA: Corwin
Garrison, D. R., & Kanuka, H. (2004). Blended Learning: Uncovering its Transformative Potential in Higher Education. The Internet and Higher Education, 7(2), 95-105.
Keller, J. M. (2006). Development and Use of the ARCS Model of Instructional Design. Journal of Instructional Development, 10-20.
Trilling, B., & Fadel, C. (2009). 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times. Wiley.
Disclaimer
Semua informasi